Proses dari kepompong menjadi kain sutra hingga menjadi baju
Proses dimulai dengan membudidayakan ulat sutra, biasanya jenis *Bombyx mori*. Ulat diberi makan daun murbei sampai mereka membuat kepompong.
Setelah ulat membentuk kepompong, kepompong dikumpulkan sebelum ulat berubah menjadi ngengat. Ini penting agar serat sutra tidak rusak.
Kepompong direbus dalam air panas untuk melunakkan serat. Kemudian serat halus sutra dipintal menjadi benang.
Benang sutra ditenun menjadi kain menggunakan alat tenun tradisional atau mesin modern.
Kain sutra diwarnai sesuai kebutuhan dan bisa juga diberi motif menggunakan teknik batik, cap, atau sablon.
Kain sutra kemudian dipotong dan dijahit sesuai desain baju yang diinginkan, baik secara manual maupun menggunakan mesin jahit.